Wednesday 19 December 2018

Rangkaian Perawatan Kecantikan Terbaru White & Glow Qinara


           
Standar kecantikan wanita berbeda-beda disetiap zamannya. Dari bentuk bibir, mata, wajah, dan kulit. Akhir-akhir ini tampilan kulit wajah wanita menjadi indikator kecantikan. Flawless, putih, putih merona, putih langsat, dan untuk saat ini wanita menginginkan kulit putih dan glowing. Glowing disini berarti kulit terlihat licin, mulus, terhidrasi dengan baik sehingga terlihat sehat dan berkilau.
            Sekarang ini juga banyak produk kecantikan yang menjanjikan kulit menjadi putih secara instan dan terlihat glow. Dimulai dari harga paling terjangkau, sampai jutaan. Jelas dari produk luar negri ternama sampai yang tidak jelas tanpa merk. Bahkan tidak berlisensi, tidak jelas bahannya apa.
            Kini kita memiliki produk kecantikan lokal yang aman dan terbuat dari ekstrak bahan alami. Yang pasti produk ini sudah ber-BPOM dan aman untuk ibu hamil dan menyusui. Pasti penasaran kan? karena jarang sekali produk yang mengklaim dirinya aman untuk ibu hamil dan menyusui. Karena memang mereka percaya menggunakan bahan alami dan aman.

            White & Glow Qinara adalah produk kecantikan terbaru yang bisa kita percaya. Tidak menimbulkan ketergantungan dan aman digunakan dalam jangka waktu panjang. Tidak memberi efek mengelupas ataupun kemerahan ada kulit.
            White & Glow Qinara memiliki manfaat seperti nama produknya, yaitu mencerahkan kulit wajah, menghaluskan dan melembabkan kulit wajah. Dengan kulit wajah yang lembab tersebut akan menimbulkan efek glow yang menjadi dambaan para wanita zama sekarang. White & Glow Qinara juga efektif memudarkan flek/noda hitam ata dark spot/MELASMA/hiperpigmentasi. White & Glow Qinara juga cocok bagi wanita usia matang karena dapat mencegah keriput wajah atau penuaan dini pada kulit. Kulit akan terasa kenyal dan glowing.

            Bagaimana seharusnya langkah perawatan kulit wajah kita sehari-hari?  produk apa saja yang kita perlukan untuk merawat wajah kita? Ternyata White & Glow Qinara mengeluarkan paket perawatan wajah yang lengkap.


            Kita perlu mencuci wajah kita pagi dan malam hari dengan facial wash dari White & Glow Qinara dengan pH yang sesuai jenis kulit dan dapat melembabkan kulit. Setiap selesai mencuci wajah, jangan lupa untuk menggunakan toner dari White & Glow Qinara. Jika kita mencuci wajah di pagi hari, setelah menggunakan toner, jangan lupa menggunakan day cream intensive sunscreen dengan SpF 30 dengan glowing effect dari White & Glow Qinara. Untuk malam hari, setelah mencuci wajah dan memakai toner, kita bisa menggunakan moisturist night cream yang mengandung aloe vera dan minyak zaitun yang akan bekerja menutrisi dan melembabkan kulit wajah. Jika kita ingin kulit wajah lebih putih, kita bisa memilih menggunakan Night cream intensive whitening yang mengandung vitamin c, sebutin, glutathione, scutellaria baicalensis root extract, waltheria indica leaf extract dan bahan terbaik lainnya.
            Seluruh rangkaian White & Glow Qinara ini memiliki tekstur yang lembut, ringan dan tidak lengket di wajah.

Sunday 18 November 2018

Trip to HongKong 2018 with toddler (Part 1)



Seperti tahun sebelumnya waktu berlibur ke Singapura. Kita membeli tiket pesawat untuk ke Hong Kong sekitar satu tahun sebelumnya. Beli saat event Garuda Travel Fair. Sengaja beli tiket jauh-jauh hari agar persiapan keuangan cukup matang. Bisa nabung-nabung dulu untuk hotel, makan dan belanja. Hihihi.

Karena Pergi ke HongKong tidak perlu visa, maka kami hanya perlu mengecek paspor. Keberadaannya, dan tanggal sudah terupdate 6 bulan sebelum masa berlaku paspor habis.
Saya juga survey berbagai tempat di HongKong melalui internet. Tujuan pertama saya dan suami adalah tempat yang akan membuat R senang. Yaitu Disneyland HK. Banyak yang bilang untuk berkunjung ke Disneyland, lebih bagik ke Disneyland Jepang. Disneyland HK biasa saja, seperti Dufan. Tapi saya dan suami tetap memilih Disneyland menjadi destinasi utama saat berlibur ke HongKong, karena: Tidak cukup uang untuk beli tiket ke Jepang, dan tidak ada karakter Disney di Dufan, hehehe. 

Saya juga mencari banyak referensi makanan halal, dan tempat solat disana. Jadilah menurut suami, trip kita kali ini adalah wisata kuliner halal di HK. Padahal sih ya, hanya beberapa tempat saja restoran halal yang kita kunjungi. Karena jam buka resto yang tidak sesuai perjalan kita. kalau tidak menemukan yang berlabel halal, kita membeli ayam goreng KFC dengan bismillah :D


HongKong ternyata adalah negara multicultural. Tidak sulit bertanya dengan bahasa Inggris di tempat-tempat umum. Seperti di bandara, toko-toko, dan tempat makan. Bahkan petugas umum disana fasih berbahasa Inggris dibanding saat saya ke Korea tahun 2013 silam. Selain itu juga yang menarik adalah banyaknya orang Indonesia disana. Baik orang Indonesia berwajah orientalatau orang Indonesia yang benar-benar berwajah Indonesia. Karena kita liburan disana melewati waktu Sabtu dan Minggu, kita menemukan banyaaaaakkkk sekali para  TKW yang berkumpul di alun-alun sana. Para pekerja tidak hanya mengisi mesjid untuk kajian, tapi juga menjadikan alun-alun tempat mereka bercengkrama dan "berlibur" dengan teman sebangsa Indonesia. 


Day 1

Kami terbang dengan jam keberangkatan  10.10 dari bandara soekarno-hatta. Waktu perjalanan pesawat kurang lebih 5 jam. Pak suami mengambil jam keberangkatan siang demi menjaga stamina anak semata wayang kami. "Biar ga rewel dibawa subuh-subuh atau tengah malam," begitu katanya.
Sejak berangkat pagi, R masih anteng karena sudah saya sounding kalau besok R harus bangun pagi dan langsung mandi karena akan berlibur dengan menggunakan pesawat. Sampai masuk pesawat R terlihat tidak nyaman, tidak seperti biasanya. Diajak membaca buku dna mewarnai hanya bertahan sebentar, lalu ia menangis. Ternyata R mengantuk. Baiklah, ,mungkin memang tadi pagi terasa melelahkan karena begitu bangun langsung mandi dan berangkat, sarapan roti juga dilakukan di mobil. 

Ini pertama kalinya R melakukan perjalanan pesawat lebih dari 1-2 jam. 5 jam perjalanan, saya mempersiapakan beberapa buku yang bisa dibaca dan dimainkan. Walaupun ternyata tidak terpakai karena selama perjalanan R tidur dan nonton dari layar kursi pesawat. R juga tidak bernafsu makan saat berada di pesawat.


Sampai di bandara Hongkong, sekitar jam 4 waktu Hongkong saya langsung menawarkan R untuk makan kembali. Mengingat R dari pagi baru makan roti dan minum susu, kali ini saya harus lebih berusaha agar R mau makan. Akhirnya kita "mojok" untuk makan siang R. Alhamdulillah, akhirnya R mau makan dengan lahap. Mission accomplished.

Hari sudah sore dan tidak mungkin sampai hotel sebelum matahari terbenam, saya mencoba mencari tempat solat di Bandara. Sesuai review yang saya baca, quite room ada lantai 6, di belakang section A. Belakang toilet. Quite room bisa dipakai solat dan ibadah agama lain. Terdapat tempat duduk dengan kran di kaki, dan garis yang dibentuk mengarah kiblat dengan petunjuk kiblat di langit-langit ruangan. Di sisi lain terdapat kursi-kursi yang mungkin bisa digunakan agama lain untuk beribadah. Tempatnya cukup nyaman. Ternyata kalau berusaha mencari, ibadah tetap bisa dilaksanakan meski di bukan di negara sendiri. Hihihi.



Kami melanjutkan perjalanan dengan menaiki kereta airport express untuk menuju kota Hongkong. Disambung dengan naik MTR menuju stasiun central, lalu ganti kereta menuju causewaybay. lalu berjalan menuju hotel.

Perjalanan siang terasa cukup panjang, sepertinya tidak sempat kemana-mana selain makan. Saya ingin mencoba Wai Kee tempat nasi bebek halal yang hanya perlu 1 menit berjalan dari hotel.  Ternyata sudah tutup dari jam 6 sore tadi. Saya salah membaca jadwal buka restorannya, hahaha. Akhirnya kita memutuskan makan di KFC lalu pulang lagi. Dan memulai perjalanan esok hari ke Disneyland.


Day 2

Hari kedua kami berharap mendapat energi baru. Yeaayy, karena hari ini kita akan ke Disneyland. Sekitar jam 09.00 kami berangkat menuju Disneyland menggunakan MTR. Perjalanan yang cukup jauh ditempuh sekitar satu jam. Untuk menuju Disneyland ada kereta khusus dengan jendela berbentuk kepala Mickey. Gerbong unik yang baru bagi saya. Di dalam gerbong terdapat kursi yang cukup berbeda dari biasanya. Di setiap area terdapat beberapa patung karakter Disney yang sudah mendunia dengan warna keemasan. 

Saat memasuki gerbang, ada pemeriksaan tas. Saya pikir, tidak ada benda terlarang yang kami bawa. Tapi ternyata ada barang yang harus kami relakan. Yaitu botol minum R. Karena bahannya kaca, botol itu dianggap berbahaya walaupun sudah dilapisi karet berwarna pink. Sebelumnya botol ini juga sempat dipermasalahkan di bandara. Bukan karena isi airnya, tapi karena bahan kacanya. namun kahirnya lolos. Sedikit menyesal saat harus membuang botol tersebut ke tong sampah begitu saja. Tapi ya sudahlah, mungkin umur  saya bersama botol itu hanya sampai disini. Hiks.




R melihat banyak anak perempuan yang memakai gaun princess yang menjadi tokoh Disney. Ia menginginkan hal yang sama. Saya tidak terpikirkan dengan hal ini. Ternyata Disneyland bisa menjadi surga bagi para pecinta princess series. Anak-anak perempuan tersebut pasti akan merasa menjadi pemeran utama saat berjalan-jalan menggunakan gaun di daerah istana. untung saat itu r menggunakan baju terusan, saya katakan kalau ia juga sedang menggunakan gaun princess, princess R, hehehe.



Saat makan siang kami menuju tempat yang sudah saya cari sebelumnya di Indonesia. Yaitu Explorer Club. Kabarnya makanan yang dijual disana sudah berlabel halal. Dan tepat dibelakang restoran tersebut terdapat musholla bagi muslim yang bernama quite room. Jadilah kami singgah di daerah sana cukup lama. 

Tempat wudhu quite room Disneyland
bermain di Disneyland hari itu ditutup dengan hujan yang sangat deras. Sebelum turun hujan, pihak Disneyland yang sudah tahu keadaan cuaca mengumumkan kalau hari itu tidak akan ada parade. Bnear saja, tidak lama setelah pengumuman hujan deras turun. Kami berteduh di toko souvenir. R langsung sumringah melihat barang-barang di etalase toko.

Hari kedua di HongKong saat musim hujan, kami baru menyadari kalau raincover stroller sangat penting. Sementara mencari barang tersebut stroller R dengan jas hujan Disneyland. Akhirnya jas hujan tersebut bertahan sampai kami kembali ketanah air. mungkin raincover tersebut bisa jadi pelajaran berharga untuk trip selanjutnya kalau masih membawa stroller.


Day 3

Hari ini kami berencana untuk jalan-jalan dan berbelanja oleh-oleh dan berwisata kuliner halal di HongKong. Untuk sarapan, sekitar jam 10 kita menuju Islamic Center. Ya, karena lelah setelah perjalanan kemarin kita berangkat cukup siang. Memang terlalu siang untuk sarapan dan terlalu pagi untuk makan siang. hehehe. Let's say it brunch :D Kami menikmati hidangan dim sum Halal, yang maasya Allah, enak-enak semua. banyak jenis dim sum yang baru saya lihat disini daripada di Indonesia. Dan semuanya cocok di lidah, hehehe.

Setelah makan, kami berangkat ke ladies market dan mengunjungi sneakers street. Pemandangan indah buat pecinta sneakers seperti suami, dan akan sangat senang kalau punya uang lebih buat belanja. Hahaha. 

Masjid Ammar dan Osman yang sedang renovasi
Playground


Setelah berkeliling dan mendapatkan belanjaan yang diinginkan. Kami menuju star avenue, tempat cetakan tangan dan patung orang-orang yang berjasa untuk dunia perfilman HongKong. Tapi ternyata tempat tersebut sedang di renovasi. Sempat bingung mau kemana akhirnya kita berjalan iseng, da menemukan petunjuk menuju garden of stars. Apa ya itu? sebelums ampai kesana kita menemukan playground, sudah pasti kita berhenti untuk membuat R senang dahulu. Ia melepas lelah duduk di stroller dengan bermain. Disana, hehehe. Tidak lama kami menuju Garden of stars, yang ternyata disana ada patung-patung, cetakan tangan dan poster besar para pemain film HongKong. 





Kami menunggu malam untuk melihat City of Lights. Dimana gedung-gedung HongKong akan menyala dan berkerlap-kerlip mengikuti irama lagu. Hmmm cukup menarik, tapi tidak semegah air mancur di Singapur. Saya lebih suka pertunjukan air mancur dan permainan cahayanya.


Wednesday 12 September 2018

Tulisan Ibu Amatir di Buku 9 Perempuan Berbicara

Memang tidak ada ibu yang amatir ya. Sebutan ibu biasanya disebutkan pada wanita yang sudah memiliki anak. Atau yang diketahui sudah menikah. Atau pada umur tertentu untuk generalisasi seorang wanita akan dipanggil ibu. Ibu amatir yang dimaksud disini ketika saya merasa tidak sukses menerapkan sesuatu yang ingin saya terapkan pada R. Banyaaaak hal, banyak trial and error  yang saya lakukan pada R. Kalau kata iklan kayu putih "Buat anak kok coba-coba?" yaa gimana lagi namanya juga ibu baru yang masih belajar. Banyak idealisme, banyak kepengenan yang di diterapkan pada anaknya.

Dari setiap keinginan tersebut, pasti ada pro kontra yang datang dari sekitar. Bahkan dari orang terdekat sendiri. kadang juga saya menelan sendiri kontra yang menurut saya tidak sesuai dengan saya. Yang dulu saya ejek dalam hati, namun ternyata efektif untuk sementara saya tidak perlu pusing untuk hal tersebut. Sampai sekarang, detik ini, idealisme saya dalam pengasuhan anak masih berubah-ubah, namun masih dalam satu jalur, perfeksionis. Sebenarnya ini tidak baik bagi kesehatan mental ibu, namun ini adalah sifat dasar saya yang sulit hilng dari diri saya.

Akhirnya saya menuliskan perjalanan hati saya pada sebuah buku. Buku ini dirancang untuk membuat perempuan tidak merasa sendiri. Karena di dalam buku tersebut berisi 9 cerita dari 9 perempuan di berbagai generasi, dengan masalah yang berbeda-beda. Yang pasti masalah yang sering didapatkan perempuan. Kebanyakan perempuan dianggap lemah dari segi fisik. Namun buku ini memberikan bukti bahwa perempuan itu tangguh dalam manajemen hati.

Cerita-cerita dalam buku ini adalah cerita nyata dari pengalaman penulis sendiri, atau orang sekitar penulis. Ada tentang pengalaman merawat anak kembar yang autis, tentang perjuangan seorang skilioser, seorang pembantu rumah tangga dengan kisah haru yang dibuat oleh anaknya. Dan masih banyak lagi cefrita yang bisa membuat kita tertawa dan menangis dalam satu buku.

Para Penulis 9 Perempuan Berbicara bersama cikgu Anna



Info pemesanan buku bisa DM Instagram @9perempuanberbicara atau line skychatriana. Open reseller juga loh ;)

Tuesday 21 August 2018

Tips Berlibur ke Luar Negri Bersama Anak



Seperti yang saya sebutkan di postingan sebelumnya. Banyak orang merasa tidak aman membawa anak bepergian jauh. Tapi banyak juga yang sudah lebih berani dari saya dalam hal traveling. Saya bukan orang yang pro dalam hal perjalanan. Karena memang tidak sering. Tapi dari pengalaman dua tahun ini, saya mendapatkan banyak pelajaran mengenai perjalanan bersama balita. Tidak mudah, tapi patut dicoba. Perjalanan keluarga kecil bisa menjadi ajang untuk melatih kekompakan. Membuat anak merasakan pengalaman baru. Anak juga akan tahu harus bagaimana di situasi seperti ini. Asalkan melakukan persiapan yang cukup matang. Yang sering saya lakukan sebelum berangkat, adalah.

Tentukan Destinasi
Ketika bepergian, saya selalu mempertimbangakan apakah anak akan senang di tempat tersebut atau tidak. Jika membawa anak, berarti kita mencari tempat yang ramah anak. Atau membuat tempat tersebut menjadi ramah anak.Walaupun ada destinasi yang ingin kita tuju, jangan lupa untuk mencari tempat yang kira-kira akan membuat anak senang. Sehingga ia merasa liburan itu bukan hanya untuk orang tuanya, tapi juga dirinya.

"Berselancar" Seluk Beluk Destinasi
Setelah menentukan tujuan. Saya selalu browsing di internet mengenai tempat tersebut. Bagian mana yang ingin saya kunjungi, dan bagian mana yang akan cocok untuk anak. membuat itinerary atau rencana perjalanan itu penting. Apalagi kalau membawa anak. Agar kita tahu kemana saja kita akan pergi, tidak bingung dan menghabiskan waktu di lokasi untuk menentukan tujuan. Saya juga selalu menggunakan aplikasi google maps untuk mengestimasi waktu tempuh dari hotel ke tempat-tempat tujuan. Mengecek jalur kereta atau bus, dan mencatatnya di itinerary.

Halal Trip
Karena saya muslim, jika memungkinkan saya mencari hotel yang dekat kawasan muslim. Dimana makanan halal akan mudah dicari. Saya juga mengecek lokasi dimana bisa melakukan shalat saat berjalan-jalan. Sejauh ini, saya belum kesulitan dalam mencari tempat ibadah. Karena lokasi tujuan masih ramah muslim. Jika tidak mendapat temat makan bersertifikasi halal, kami memutuskan untuk makan ayam goreng frachise yang sangat terkenal di seluruh dunia. Hehehe. Dan setiap negara tidak menyajikan menu yang sama. Pasti di sesuaikan dengan selera lokal saat itu. Seperti keberadaan nasi, tidak seperti di Indonesia, paket ayam dan nasi polos agak sulit ditemukan di luar negri. 

Packing
Karena bepergian bersama anak balita. Usahakan mengemas barang dengan minim tas. Dalam perjalan berangkat, kami hanya membawa satu koper medium, satu ransel yang cukup besar dan satu tas berisi stroller. Saya membawa tas cadangan yang cukup besar dan mudah dilipat di dalam koper, untuk persiapan penambahan barang saat pulang.
Saat bepergian seperti ini, saya meninggalkan tas selendang cantik yang sering saya gunakan sehari-hari. Saya juga meninggalkan dompet dan menggantinya dengan dompet traveling yang cukup besar untuk 3 paspor, satu pulpen, kartu identitas, debit dan credit card untuk berjaga-jaga, uang rupiah dan dollar.
Dalam tas ransel saya membawa, dompet traveling, alat sholat, tiket perjalanan dan hotel, botol minum, cemilan anak, buku kecil untuk anak, pensil warna, satu buku cerita, tempat makan kecil yang kosong (ini digunakan untuk sisa makanan kalau anak tidak mau makan saat kita makan dan kemungkinan lainnya), sendok bersih, susu anak, satu set baju ganti anak, handuk kecil, tisu basah, minyak kayu putih, essential oil, parfume oil, semua cairan harus dibawah 100ml dan tripod kecil untuk berfoto.
Dalam Koper sudah pasti baju-baju kami bertiga, segala bentuk cairan diatas 100ml saya masukkan koper. Demi menghemat, saya membawa susu UHT anak dalam koper, estimasikan jumlah susu selama perjalanan. 

Stroller
Sampai saat ini R berusia 3 tahun lebih, saya masih membawa stroller. Mungkin usia 4 tahun juga kita masih akan membawa benda tersebut. Karena perjalanan cukup jauh, anak mudah capek, dan masih perlu tidur siang, jadi bisa tidur di stroller. Kami menggunakan stroller yang bisa dilipat sampai sebesar ransel biasa. Cukup memudahkan perjalanan, kalau anak mengantuk. Yang menjadi tantangan menurut saya malah saat nanti anak sudah terlalu besar untuk menggunakan stroller. Untuk bayi mungkin bisa menggunakan baby carrier. 
Pelajaran yang saya dapatkan dari perjalanan terakhir adalah, kita membutuhkan rain cover untuk stroller. Agar kita bisa tetap berjalan-jalan dan anak aman dari hujan. Awalnya saya pikir rain cover itu hanya aksesoris tambahan dari stroller premium yang cukup mahal. Atau hanya bisa beli di luar negri karena di Indonesia stroller hanya digunakan di mall, hahaha. Ternyata setelah saya cek toko online di Indonesia juga sudah banyak yang jual raincover stroller. Jadi ini salah satu barang penting saat perjalanan kemarin.



Monday 20 August 2018

Singapore with Toddler (Travel Hemat)

Saat mendengar kata liburan bersama anak, khususnya balita. Apa yang anda bayangkan? Saat saya dan suami merencanankan perjalanan ke Singapore tahun lalu, beberapa komentar kurang enak muncul dari orang-orang terdekat saya. Namun bagi yang suka traveling, pasti akan mengkondisikan segala cara agar liburan tetap terasa menyenangkan.

Beberapa orang berkata
"buat apa anak masih kecil dibawa liburan jauh-jauh? belum ngerti,"
 atau

"repot bawa anak kecil liburan, nanti malah ga nikmatin karena anaknya ga bisa diem atau rewel, lagian anaknya belum inget juga"
 hmmmm. Sebenernya ini pikiran suami saya juga sih. Hahaha

Tapi, keputusan saya membawa R liburan ke luar negri pastinya karena saya tidak bisa lepas dengan R. Belum pernah saya kepikiran untuk menitipkan R sampai berhari-hari, semalampun saya masih belum berani. Sejauh ini saya menitipkan R paling lama hanya untuk kegiatan harian biasa. Itu juga kadang-kadang dan hampir jarang. Tidur masih selalu dengan saya. Kalaupun dititipkan saya hanya percaya pada kakek-neneknya R, bukan orang lain.

Selain itu saya juga merasakan manfaat berjalan-jalan bersama keluarga inti adalah kerjasama. Kita membagi tugas, dan saling inisiatif. Tidak ada waktu untuk berdebat berlama-lama di jalan, karena kita tetap harus melanjutkan perjalanan.

Buat pecinta travelling, selama masih memungkinkan pasti akan berusaha untuk tetap bisa pergi. Apalagi membawa anak menjadi tantangan sendiri. Kalau buat saya, daripada ga jalan-jalan, atau daripada jalan-jalan dengan hati galau. Mending bawa anak sekalian. Sekalian nambah bonding, sekalian memperkenalkan belahan dunia lain. Walaupun kali ini saya baru bisa mengenalkan potongan kecil dari dunia. hihihi

Singapore, adalah negara pertama yang saya perkenalkan pada R. Semoga ada negara lain yang bisa saya  kenalkan. Kalau tidak, semoga R nanti bisa mengenal negara lain sendiri walaupun tanpa saya. Nanti, kalau sudah dewasa. hehehe

Tempat-tempat yang kami tuju pastinya yang toddler friendly. Jadwal yang saya susun juga dibuat se-fleksibel mungkin, dan tidak terlalu padat seperti bersama tour yang membawa orang dewasa. Berikut adalah kegiatan liburan kami di Singapore selma 4 hari 3 malam:

Playground Bandara Changi
Hari pertama, sesampai di Singapura, saya menemukan tempat menarik untuk anak-anak di Bandara. Ada playground untuk anak-anak melepas lelah setelah duduk cukup lama di  pesawat. orang tua juga bisa duduk-duduk sambil meluruskan kaki di sekitar playground. Playground cukup menarik perhatian anak. Sayangnya R hanya sempatt bermain sebentar karena kita harus segera check in hotel.

Makanan Halal dekat Hotel
Setelah check-in Hotel, kami makan di tempat makan terdekat bernama Al-Jailani. Temptanya berada di pinggir jalan, dan kami bisa merasakan suasan makan pinggir jalan di singapura yang minim sepeda motor. hihihi. Untuk makan halal lainnya sebenarnya ada di daerah Marina Bay Sands di Makansutra. Karena keburu lapar, jadi kita memutuskan makan Al-Jilani dulu. Al-Jilani berada di jalan Bencoolen. Tepatnya sebrang hotel Ibis Bencoolen. Kami hanya perlu berjalan 5 menit dari hotel tempat kami menginap menuju sana. Menu yang disediakan kebanyakan masakan Timur Tengah.

Marina Bay Sands
Malam itu juga kami berencana menuju kawasan Marina Bay Sands. Ternyata R sudah tertidur di stroller sebelum turun dari MRT. Jadi kita berjalan seputaran Marina Bay, melewati Helix Bridge, dan berjlaan menuju patung Merlion berdua sambil mendorong stroller R. Ternyata saat itu kita sempat menikmati Laser Show yang dinyalakan kembali sekitar jam 9 malam. Walaupun dari kejauhan, musik, pijaran lampu dan tarian air mancur terlihat indah. Saya akan memastikan besok untuk melihat lagi di jam dan tempat yang tepat. Terlebih lagi yang saya suka adalah, pertunjukan ini gratis. Hihihi.

Masih Bangun, semangat mau lihat patung Singa katanya
Ternyata ga kuat, ngantuk :D









Santosa Island
Hari kedua kami berencana menuju Santosa Island. Karena R masih balita, saya tidak berfikir untuk ke Universal studio. Saya dan suami memilih mengunjungi S.E.A Aquarium untuk memperlihatkan R Aquarium besar lainnya selain di Jakarta. R seperti biasa sangat tertarik melihat ikan-ikan yang berenang jauh diatasnya.

Menunggu Bus
Perjalanan Menuju Santosa Island


menyempatkan foto di depan Universal Studio walaupun tidak masuk ;p



Gardens By The Bay
Tempat yang saya sukai untuk R bermain dengan senang secara gratis ya disini, hihihi. Childern Garden's disini punya banyak pipa berwarna-warni yang memancurkan air dengan berbagai variasi. selain itu, kita tidak perlu anak khawatir terpeleset karena karpetnya terbuat dari karet, aman untuk anak berlari-lari di tengah hujan buatan. R senang sekali bermain disini, ia bermain air sampai tempatnya tutup.

R menikmati hujan buatan

Habis main air, bermain di playground kering





Jalan-Jalan di Orchard Road
Sambil sedikit belanja, kita berjalan di sepanjang Orchard Road. Ternyata ada es krim potong yang khas dari Singapura. Kita menyempatkan membeli dan memancing R bangun dengan es krim itu. Hihihi


Bermain dengan teman baru, sambil menunggu yang shalat Jum'at








Penyakit Gondongan yang sedang merebak

Wow, it's been very long time ago since the last post . Baru aja cek apa aku bisa masuk ke blog ini lagi? ternyata bisa moms ! hihihi. S...